Teorema
1. Jarak antara Titik T dan Bidang α
1. Jarak antara Titik T dan Bidang α
k melalui T dan tegak lurus α
k + α → titik tembus S
TS = jarak
2. Jarak antar Bidang U
dan bidang V yang sejajar
Ambil sebuah
titik K pada U
l melalui K dan tegak lurus V
l + V → titik tembus M
KM = jarak
Ambil sebuah titik
P pada a.
b melalui P dan
tegak lurus V
b + V → titik
tembus S
PS = jarak
4. Jarak antar a dan garis b yang
bersilangan
a’ // a + memotong b
a’ + b → bidang β
t tegak lurus β + memotong a
t + a → bidang α
α + b → titik tembus P
PQ // t → PQ = jarak
Jarak dalam Ruang
1.
Jarak titik ke titik
2.
jarak titik ke garis
3.
Jarak titik ke bidang
4.
jarak garis ke garis
a. pada
garis sejajar
b. pada
garis bersilangan
5.
jarak geris ke bidang
6.
jarak bidang ke bidang
A. Jarak bidang ke
bidang
Dipunyai bidang U
// bidang V
U // V <=>
terdapat garis p, g pada U dan garis m,n pada V sehingga p//m dan q//n
- l tegak lurus U sehingga l tegak
lurus g, dan l tegak lurus q
p,q anggota U
- l tegak lurus V sehingga l tegak
lurus n, dan l tegak lurus m
p,q anggota V
- K adalah titik tembus l di U dan M
adalah titik tembus l di V
- Jarak U ke V adalah panjang ruas garis AB
B. Jarak garis ke
Bidang
k// V ó terdapat garis y pada
V sehingga y//k
- bangun m sehingga m tegak lurus k dan
m tegak lurus V.
- P adalah titik potong m dan k.
- S
adalah titik tembus m ke V.
- Jarak k ke V adalah panjang ruas garis PS.
- Bangun m sehingga m tegak lurus k dan
m tegak lurus y
- C adalah titik potong m dengan k
- D adalah titik potong m dengan y
- Jarak k ke y adalah panjang ruas garis CD
b.
2
garis bersilangan
·
Bangun
bidang U dan V , l pada U dan n pada V, U // V
·
Bangun
q tegak lurus U, dan q tegak lurus V
·
E
titik tembus q ke U dan F titik tembus q ke V
·
Jarak
l dan m adalah panjang ruas garis EF.